Review jurnal yang meneliti tentang Semiotika

judul    : Analisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu “Cerita Tentang Gunung Dan Laut” Karya Payung Teduh
tahun    : 2017
penulis    : Syarif Fitri
publish    : jurnal komunikasi

latar belakang penelitian:
Musik merupakan salah satu cara dalam
melakukan kegiatan komunikasi melalui suara yang
diharapkan mampu menyampaikan pesan dengan
cara yang berbeda. Musik adalah bagian dari sebuah
karya seni. Seni adalah bagian penting dalam sistem
peradaban manusia yang terus bergerak sesuai
dengan perkembangan budaya, teknologi dan ilmu
pengetahuan. Sebagai bagian dari sebuah karya seni,
musik mampu menjadi media bagi seseorang untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu tujuan
dari musik adalah untuk media berkomunikasi.

teori utama:
Pendekatan semiotika menurut Ferdinand
de Saussure mengembangkan dasar-dasar teori
linguistik umum. Kekhasan teorinya terletak pada
kenyataan. Dia menganggap bahasa sebagai sistem
tanda. Menurut Saussure tanda-tanda, khususnya
tanda-tanda kebahasaan, setidak-tidaknya memiliki
dua buah karakteristik primordial, yaitu bersifat
linier dan arbitrer (Budiman, 1999:38). Yang
terpenting dalam pembahasan pokok pada teori
Saussure adalah prinsip yang mengatakan bahwa
bahasa adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda
itu tersusun dari dua bagian, yaitu signifier
(penanda) dan signified (petanda).

metode penelitian:
Jenis Penelitian Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif interpretatif. Data kualitiatif
merupakan wujud kata-kata daripada deretan angka,
senantiasa menjadi bahan utama bagi ilmu sosial
tertentu terutama ilmu Antropologi, Sejarah, dan
Ilmu Politik. Data kualitatif merupakan sumber data
yang kuat dan pemahaman yang luas serta memuat
penjelasan tentang suatu proses yang terjadi. Pada
penelitian ini, menggunakan metode semiotika yaitu
metode yang menganalisis tentang tanda. Metode
semiotika yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah semiotika dari pemikiran Saussure. Saussure
meletakkan tanda dalam konteks komunikasi
manusia dengan melakukan pemilahan antara apa
yang disebut signifier (penanda) dan signified

sampel penelitian:
Dalam melaksanakan penelitian maka
diperlukan fokus penelitian. Adapun fokus
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Untuk menganalisis makna motivasi pada
lirik lagu Cerita tentang Gunung dan Laut, dengan
menggunakan teori semiotika Saussure yakni
penanda dan pertanda. Fokus penelitian dalam
penelitian ini adalah lirik yang terkandung dalam
lagu Cerita tentang Gunung dan Laut karya Payung
Teduh. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi
penanda (signifier) adalah lirik lagu “Cerita tentang
Gunung dan laut ”, petandanya adalah merupakan
hasil dari pemaknaan lirik tersebut.

hasil:
Setelah melakukan penelitian dengan
pembahasan melalui studi pustaka dan interpretasi
mengenai “Analisis Semiotika Makan Motivasi Pada
Lirik Lagu “Cerita Tentang Gunung dan Laut”
Karya Payung Teduh. Penulis memberikan
kesimpulan seperti dijelaskan di bawah ini.
Dari hasil penelitian, peneliti menemukan
makna dalam lirik lagu Payung Teduh, yaitu makna
pesan Motivasi yang terdapat dalam lirik lagu
berjudul “Cerita Tentang Gunung dan Laut”. Penulis
menemukan ada makna dibalik lirik lagu tersebut
tentang motivasi kehidupan. Berikut kesimpulannya
dalam tiap bait.

 

 judul    : ANALISIS VISUAL MURAL KARAKTER MONGKIKARYA ALFAJR X-GO WIRATAMA
tahun    : 2016
penulis    : Imam Zaini
publish    : jurnal mahasiswa universitas negri surabaya

latar belakang penelitian:
Suatu fenomena di dalam dunia seni dan desain memang sesuatu yang cukup mencuri perhatian khalayak luas.
Menyita berdetik-detik waktu orang-orang untuk melirik, melihat, dan bahkan menikmati seni maupun
desain dengan sudut pandang yang berbeda. Bahkan tidak jarang kita menjumpai sesuatu yang lain di jalanan yang
memang dirasa berbeda dari apa yang sering kita jumpai saat melihat iklan, billboard, poster, lukisan, bahkan
layar televisi. Yaitu mural, suatu seni yang tidak hanya menggunakan kaidah-kaidah seni, juga keluar dengan
bebas dari aturan-aturan desain, namun tidak jarang juga hal tersebut digabungkan.

teori utama:
deskriptif dalam penelitian ini yaitu dengan menelaah karya mural secara
formalistik, ekpresifistik, dan instrumentalistik yang terdapat pada mural karakter Mongki karya Alfajr X-go
Wiratama. Data yang diperoleh kemudian dikaji setiap bagiannya sehingga tersaji pendeskripsian konsep, ide,
makna, dan visualisasi yang digunakan oleh mural karakter Mongki karya Alfajr X-go Wiratama.

metode penelitian:
Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif menggunakan
metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. data yang dikumpulkan berupa
kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

sampel penelitian:
Data dari hasil penelitian yang telah diperoleh digunakan sebagai pembahasan berdasarkan rumusan maka peneliti menyusun sistematika bahasan sebagai berikut :

1. Analisis Visual Mural Karakter Mongki Karya
Alfajr X-go Wiratama
2. Konsep dan Ide Mural Karakter Mongki Karya
Alfajr X-go Wiratama
3. Tema dan Makna Mural Karakter Mongki Karya
Alfajr X-go Wiratama
4. Profil Kehidupan Alfajr X-go Wiratama

hasil:
Karya mural yang digunakan cenderung memiliki karakter dekoratif dengan banyaknya unsur titik yang dikombinasikan dengan garis tebal tipis bersifat
vektoral yang menggunakan irama zig-zag, irama lengkung, irama titik, dan irama garis tipis yang membentuk tekstur semu dengan patern yang dibuat.
Karya mural kebanyakan menggunakan perpaduan bidang diagonal, geometri, dan curve tak beraturan yang diberi warna cerah dan kontras antara warna satu dengan
warna yang lain dan dikombinasikan dengan warna outline hitam dan efek cahaya bewarna putih. Kesatuan karya kebanyakan menggunakan figur karakter Mongki
yang dipadukan dengan typografi dengan huruf Kapital. Yang secara keseluruhan menggunakan proporsi simetris dan asimetris.

 

judul    : PROSES PENERAPAN “ART OF MIXING” PADA LAGU “ENGLISHMAN IN NEW YORK”
tahun    : 2017
penulis    : Januar Axel Tiouw
publish    :

latar belakang penelitian:
Perkembangan teknologi yang begitu pesat di era globalisasi membuat segala sesuatu menjadi serba digital. Tujuan adanya perkembangan teknologi
yang pertama adalah agar mempermudah kinerja manusia, kedua untuk memberikan efisiensi waktu dan ketiga memperkecil biaya dalam proses
pengerjaan. Ketiga alasan tersebut menjadi tujuan utama adanya sebuah
perkembangan teknologi, meskipun masih banyak alasan serta tujuan lainnya
yang membuat teknologi ini terus berkembang.

teori utama:
Materi Art of mixing di Jogja Audio School merupakan proses
pembelajaran agar siswa memahami, bahwa menjadi seorang audio engineer
harus mampu menempatkan posisinya sebagai komposer, pemain musik, bahkan
produser ketika hendak melakukan proses mix. Ketiga hal ini dirangkum menjadi
satu dan digabungkan dengan teori mixing yang sudah ada untuk membangkitkan
nuansa pada sebuah lagu.

metode penelitian:
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif-deskriptif. Menurut Sugiyono (2008), metode kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi subjek yang berkembang
apa adanya, yaitu peneliti menempatkan subjek sebagai instrumen kunci. Analisis
data dalam penelitian kualitatif ini bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan
tertentu atau menjadi hipotesis.

sampel penelitian:
1. Pertemuan Pertama ( Mixing Mindset )
2. Pertemuan Kedua ( Overview of Mixing )
3. Pertemuan Ketiga ( Panning, Equal, Dynamic Processing )
4. Pertemuan Keempat (Reverb dan Delay)
5. Pertemuan Kelima (Automation)

hasil:
n dari pembahasan penelitian kali ini terbagi menjadi dua.
Pertama yaitu Jogja Audio School merupakan lembaga kursus yang mengajarkan
kurikulum mengenai dasar menjadi seorang audio engineer yang baik. Semua
kurikulum tiap levelnya merupakan tahapan serta proses dalam memproduksi
sebuah audio. Art of mixing menjadi salah satu materi di level keempat yang
memberikan pandangan bagi siswa tentang tujuan serta penerapan mixing dalam
dunia audio digital. Balancing, Panning, Dynamic Processing, Equalising
Filtering, dan penambahan treatment seperti reverb dan delay masuk dalam level
ini. Beberapa materi diatas menjadi acuan dalam mengerjakan studi kasus
penerapan mixing di lagu Englishman in New York.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Semiotika Dalam Kehidupan Sehari Hari

Analisis Semiotika dalam Film Alangkah Lucunya ( Negri Ini )